Jumat, 27 Maret 2015

KMO


Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi


Setiap lembaga/instansi memiliki tujuan dan cita-cita di dalamnya, sebagai proses untuk mencapai tujuannya, Untuk mengoperasikan sebuah lembaga/instansi, dibutuhkan satu kesatuan perangkat yang berhubungan sebagai motor penggerak instansi/lembaga yaitu kepemimpinan, manajemen dan organisasi.
Kepemimpinan-berasal dari kata pemimpin-adalah ilmu/metode yang mengajarkan bagaimana seseorang menjadi sebuah ‘mercusuar’ dalam sebuah instansi/lembaga yang mampu menjadi patron bagi para bawahan2nya. Kepemimpinan adalah salah satu bagian yang vital dalam hal mengoperasikan sebuah instansi/lembaga. Sebuah instansi/lembaga harus memiliki pemimpin yang memiliki kriteria yang mencukupi sebagai seorang pemimpin untuk menjalankan roda kegiatan instansi/lembaga secara maksimal sebagai bagian dari proses menuju cita2 instansi/lembaga.
Untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal tidaklah mudah. Beberapa kriteria seorang pemimpin ideal diantaranya adalah : bijaksana, arif, cerdas, tangkas, berwawasan luas, berintelektual dan berani. Kriteria menjadi seorang pemimpin yang ideal memang memiliki banyak interpretasi, namun satu hal yang pasti seorang pemimpin yang cakap harus menguasai kecerdasan intelektual, kecerdasan moral dan kecerdasan spiritual yang merupakan elemen utama dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Seorang pemimpin juga harus memilik intuisi dan psikologis yang peka. Pemimpin yang ideal harus mengetahui sisi kelebihan dan kekurangan instansi/lembaga yang dipimpinnya. Dia memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi kelebihan lembaganya dan meminimalisir kekurangannya agar roda kegiatan instansi/lembaga berjalan dengan profesional dan proporsional.
Dalam bingkai keislaman dan kebangsaan, Indonesia telah memiliki beberapa tokoh yang layak untuk dijadikan teladan  dan menjadi bahan referensi bagi para generasi2 pemimpin di masa yang akan datang. Dalam dunia islam sendiri, umat muslim patut menjadikan Rasulullah SAW sebagai nama terdepan yang sangat layak untuk dikedepankan sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal. Beliau telah meraih kesuksesan di berbagai bidang yang digelutinya mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan lingkungan.
Pada masa Rasulullah SAW, islam telah mampu mencapai puncak kesuksesan di berbagai ruang lingkup kehidupan dan menjadi kebudayaan serta kekuatan yang sangat disegani dunia ketika itu. Masa2 kejayaan islam tidak berhenti sampai disitu, pasca Rasulullah SAW meninggal , tongkat estafet kepemimpinan islam di ambil alih oleh para sahabat terdekatnya yang dikenal sebagai ‘Khulafaur Rasyidin’ yaitu Abu Bakar Ash-shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
Dalam konteks kebangsaan, indonesia memiliki para ‘founding father’ ( Bapak Bangsa ) yang mumpuni dan disegani dunia. Siapa yang tidak mengenal Soekarno, Moh. Hatta, Tan Malaka, Adam Malik serta beberapa nama lain yang telah berhasil mengantarkan bangsa ini tampil ke depan panggung sejarah peradaban dunia melalui momentum kemerdekaan 17 agustus 1945. Mereka semua dapat menjadi cambuk motivasi yang hebat untuk para pemimpin2 penerusnya.


MANAJEMEN
Manajemen adalah seni mengelola sebuah instansi/lembaga untuk mencapai tujuan yang ditetapkan melalui tangan dan kinerja orang lain. Dapat juga dikatakan manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara mencapai tujuan sebuah instansi/lembaga melalui karya orang lain
Manajemen- ‘to manage’ – merupakan elemen lain yang sangat penting disamping kepemimpinan sebagai alat untuk menjalankan kegiatan sebuah instansi/lembaga. Sebuah instansi/lembaga harus memiliki kerangka rencana strategis sebagai tolok ukur dan landasan kerja sebuah instansi/lembaga agar hasil yang ditetapkan tercapai dengan semaksimal mungkin.
Kerangka rencana kerja strategis yang dibuat harus dibuat sesuai dengan karakteristik organisasi yang dipimpinnya agar program kerja yang dicanangkan sebuah instansi/lembaga sesuai dengan target yang ditetapkan dan tidak membebani instansi/lembaga yang dipimpinnya. Beban pengeluaran yang harus dikeluarkan instansi/lembaga harus sesuai dengan landasan filosofis, teori, model, strategi, taktik, kurikulum, program dan pembiayaan yang telah disusun.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah landasan teori yang kuat sebagai kerangka dasar rencana kerja sebuah instansi/lembaga yang terdiri dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling agar peristiwa Input-Proses-Output-nya berjalan dengan sebagaimana mestinya . Peristiwa input-proses-output menjadi sebuah hasil akhir yang sangat menentukan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan dari sebuah metode manajemen yang diberlakukan.
Ketika hasil akhir dari sebuah instansi/lembaga telah diketahui, Sebuah instansi/lembaga dapat mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan yang telah dialami serta menentukan langkah perusahaan kedepannya dengan sebuah alat analisa yang dinamakan analisis S.W.O.T ( Strengths, Weakness, Opportunity, Threatments ). Dengan Analisis S.W.O.T sebuah lembaga/instansi dapat mengetahui posisi lembaga/instansi yang dipimpinnya dari sebuah program kerja yang dibuatnya.
Hasil akhir dari sebuah rencana kerja yang dibuat dapat menentukan posisi, tingkat keberhailan dan nilai tawar sebuah instansi/lembaga dikarenakan ‘finishing’ dan ‘results’ dari sebuah rencana kerja merupakan cermin dari metode manajemen yang diterapkan sebuah instansi/lembaga.

ORGANISASI
Organisasi adalah kumpulan/komunitas masyarakat yang memiliki kesamaan nasib dan tujuan di dalamnya. Organisasi dapat menjadi sebuah alat yang efektif sekumpulan masyarakat yang memiliki tujuan serta cita2 yang sejalan.
Dalam setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, sejarah yang melatar belakangi serta para pelaku organisasi tersebut. Seiring dengan perbedaan tersebut setiap organisasi memiliki karakteristik organisasi yang berbeda
Adapun karakteristik organisasi adalah sebagai berikut :
-membutuhkan informasi
-bersifat dinamis
-terdapat anggota organisasi
-memiliki tujuan yang tetap
Tolok ukur keberhasilan dan kemajuan sebuah organisasi dapat dilihat dari sejauh mana organisasi tersebut mencapai cita2 yang diperjuangkannya serta kemajuan sebuah organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor2 yang mendukungnya, seperti kualiatas SDM nya, infrastruktur organisasi serta popularitas organisasi di mata publik.

PERBEDAAN MANAJER DAN PEMIMPIN
Sering kita mendengar dua kata yang secara praktek kerja sama tetapi secara filosofis jauh berbeda, manajer dan pemimpin.
Manajer adalah seseorang yang secara eksplisit ruang lingkup kerjanya hanya mencakup pengelolaan eksploitasi sumber daya manusia ( staff2-nya ) untuk diarahkan menuju target instansi/lembaga yang telah dicanangkan sebelumnya dengan didukung oleh sarana infrastuktur yang tersedia di instansi/lembaga tersebut. Seorang manajer juga harus mampu memformulasikan kualitas SDM dengan teknologi pendukung yang ada.
Sedangkan fungsi seorang pemimpin memiliki arti yang cukup melebar. Tugas dan peran seorang pemimpin juga lebih luas secara teritorial makna.Seorang pemimpin tidak hanya harus bisa mengelola SDM dan teknologi, tetapi juga harus lebih peka dan intuitif dalam mengenali karakteristik organisassi yang dipimpinnya. Tingkat tanggung jawab yang diemban seorang pemimpin juga lebih berat secara bobotnya sebanding dengan volume kerja yang dilakukannya. Mengetahui dan membaca situasi kondisi sekitar hingga selalu ‘up-date’ terhadap segala bentuk informasi ada yang juga merupakan peran pemimpin yang sangat vital tingkat urgensinya.
Jadi, secara eksplisit dalam hal volume kerja dan tingkat tanggung jawab antara manajer dan pemimpin cenderung menempatkan pemimpin di posisi yang paling berat.

ELEMEN PENDUKUNG MANAJEMEN ORGANISASI
-Men          : Mengacu pada kebutuhan sumber daya manusia.
-Money     : Mengacu pada modal atau aset pemilik instansi/lembaga
-Methods : Mengacu cara/metode manajemen organisasi yang digunakan
-Machine  : Mengacu pada sarana infrastruktur pendukung.
-Market    : Mengacu budaya konsumerisme dan orientasi calon SDM

KARAKTERISTIK PEMIMPIN DALAM ISLAM :
Sebagaimana karakteristik pemimpin2 organisasi yang ada, Islam memiliki tolok ukur serta standar pemimpin yang telah ditetapkan dalam dua pedoman hidup umat Islam, Al-Qur’an dan hHadits. Adapun karakteristik pemimpin dalam islam adalah sebagai berikut :
-Tabligh ( menyampaikan )
-Amanah ( Dapat dipercaya )
-Shiddiq ( Jujur )
-Fathanah ( Cerdas ).

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN dan ORGANISASI.
Seperti yang telah dibahas di awal, Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi merupakan satu kesatuan perangkat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keterkaitan ketiga point ini sangat erat dan saling melengkapi. Kepemimpinan sangat dibutuhkan sebagai kontrol kendali sebuah metoda manajemen dan menjalankan organisasi, Manajemen sangat vital urgensinya untuk membuat dan menyusun kerangka rencana kerja organisasi/lembaga/instansi serta membuat formulasi yang mujarab untuk menyatukan kualitas SDM dengan sarana infrastruktur organisasi yang tersedia, sedangkan organisasi merupakan tempat yang ideal sebagai arena untuk melatih kepemimpinan seseorang dan sarana pengejewantahan suatu metode manajemen.
Sinkronisasi antara Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi yang kuat juga akan menghasilkan suatu pengambilan keputusan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan

Tidak ada komentar:

Wisata Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau

Hai Semua.... Bingung mau kemana, jika teman2 ingin berlibur di wilayah sumatera selatan jangan lupa mampir di Kota Lubuklinggau, sebab di l...